Selasa, 31 Mei 2016

Inilah 11 Hal-hal Yang Dibolehkan Ketika Puasa


1. Gosok gigi di siang hari ketika puasa.

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu,bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Andaikan tidak memberatkan umatku,niscaya aku perintahkan mereka untuk gosok gigi setiap wudlu.” (HR. Al Bukhari)

Imam Bukhari menyebutkan dalam shahihnya :
Dulu Ibn Umar ber-gosok gigi di pagi hari maupun sore hari.(HR. Al Bukhari secara muallaq)

Catatan : bolehkah memakai pasta gigi

Syaikh Ibn Baz pernah ditanya tentang hukum menggunakan pasta gigi.Beliau menjawab :“Tidak masalah,selama dijaga agar tidak tertelan sedikitpun.”(Fatwa Syaikh Ibn Baz, 4/247)

2. Keramas untuk mendinginkan badan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyiramkan air ke atas kepala Beliau ketika sedang puasa,karena kehausan atau terlalu panas.(HR.Ahmad,Abu Daud dengan sanad bersambung dan shahih)

Ibn Umar radliallahu ‘anhuma pernah membasahi pakaiannya dan beliau letakkan di atas kepalanya ketika sedang puasa.(Riwayat Al Bukhari secara muallaq)

Semakna dengan hadis ini adalah orang yg berenang atau berendam di air ketika puasa.

3. Bercelak dan menggunakan tetes mata.

Al Bukhari menyatakan dalam shahihnya :
Anas bin Malik,Hasan Al Bashri,dan Ibrahim berpendapat bolehnya menggunakan celak.(Shahih Bukhari,bab Bolehnya orang yang berpuasa mandi)

4. Suntikan selain infus.

Syaikhul Islam Ibn Taimiyah berpendapat bahwa hal itu tidak membatalkan puasa.(Majmu’ Al Fatawa,25/234).Karena pada asalnya,suatu perbuatan itu tidak membatalkan puasa kecuali jika ada dalilnya.Dan tidak diketahui adanya dalil tentang menggunakan suntikan.Maka barangsiapa melarang atau membencinya maka wajib mendatangkan dalil.Karena haram dan makruh adalah hukum syariat yg tidak bisa ditetapkan kecuali berdasarkan dalil.Allahu A’lam

5. Mencicipi makanan.

Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma mengatakan :
Orang yg puasa boleh mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk ke kerongkongannya.(HR.Al Bukhari secara muallaq)

6.Mengambil darah untuk tujuan analisis atau donor darah,jika tidak dikhawatirkan melemahkan badan.

Dibolehkan mengambil darah untuk tujuan analisis atau donor,jika tidak dikhawatirkan membuat badan lemah.Jika pendonor khawatir lemas maka sebaiknya tidak donor siang hari, kecuali karena darurat.

Dari Tsabit Al Bunani,dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu,bahwa beliau ditanya :
Apakah kalian dulu membenci bekam ketika puasa Anas menjawab:Tidak,kecuali jika menyebabkan lemah.(HR. Al Bukhari)

Hukum dalam masalah ini sama dengan hukum berbekam.Dan terdapat riwayat yg shahih bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbekam.(HR. Al Bukhari)



7. Berbekam.

Dulu,berbekam salah satu pembatal puasa kemudian hukum dihapus,berdasarkan riwayat dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma,

Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbekam ketika sedang berpuasa.(HR. Al Bukhari dan Abu Daud)

8. Berkumur dan menghirup air ketika wudlu.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan berkumur dan menghirup air ke dalam hidung ketika wudlu,hanya saja beliau melarang untuk menghirup terlalu keras ketika puasa.Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Bersungguh-sungguhlah dalam menghirup air ke dalam hidung,kecuali jika kalian sedang berpuasa.”(HR.Pemilik kitab sunan dengan sanad shahih)

Hadis ini menunjukkan bahwa berkumur juga disyariatkan ketika berpuasa.

9. Mencium dan bercumbu dengan istri.

Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha,beliau mengatakan :
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium dan bercumbu dengan istrinya ketika puasa,namun beliau adalah orang yg paling kuat menahan nafsunya.(HR.Al Bukhari dan Muslim)

Dari Umar bin Khathab radliallahu ‘anhu,beliau mengatakan :
Suatu hari nafsuku bergejolak maka aku-pun mencium (istriku) padahal aku puasa, kemudian aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.Aku berkata:Aku telah melakukan perbuatan yg berbahaya pada hari ini,aku mencium sedangkan aku puasa.Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Apa pendapatmu kalau kamu berkumur dengan air padahal kamu puasa”Aku jawab : Boleh.Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Lalu kenapa mencium bisa membatalkan puasa” (HR.Ahmad dan dishahihkan Syu’aib Al Arnauth)

Dalam hadis Umar di atas,Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meng-qiyaskan (analogi) antara bercumbu dengan berkumur.Keduanya sama-sama rentan dengan pembatal puasa.Ketika berkumur,orang sangat dekat dengan menelan air.Namun selama dia tidak menelan air maka puasanya tidak batal.Sama halnya dengan bercumbu.Suami sangat dekat dengan keluarnya mani.Namun selama tidak keluar mani maka tidak batal puasanya.

10. Masuk waktu subuh dalam kondisi jun0b (belum mandi).

Dari ‘Aisyah dan Ummu Salamah radliallahu ‘anhuma,
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk waktu subuh dalam keadaan junu6 (belum mandi) karena berhubungan suami istri,kemudian beliau mandi dan berpuasa.(HR. Al Bukhari dan Muslim).
Baca Juga:Inilah Hal-hal Yang Sangat Rasulullah Sukai

11. Menggunakan minyak wangi dan minyak rambut.

Bau harum merupakan satu hal disukai dalam islam,lebih-lebih ketika hari jum’at,berdasarkan hadis terkait jum’atan :

“…hendaknya dia menggunakan minyak wangi istrinya dan memakai minyak rambut. ”

Ibn Mas’ud radliallahu ‘anhu mengatakan :
“Jika kalian berpuasa maka hendaknya masuk waktu subuh dalam keadaan meminyaki dan menyisir rambutnya.”(Riwayat Al Bukhari tanpa sanad).Ibnu mas’ud juga mengatakan :

“Ketika masuk pagi,gunakanlah minyak rambut pada saat puasa.”(HR.At Thabrani dan perawinya perawi shahih)
Allahu a’lam.

Senin, 30 Mei 2016

Inilah Pengakuan Penganut Syiah

INI adalah kisah nyata seorang penganut Syiah di Indonesia yg sangat benci ketika ada orang yang melecehkan Syiah.
Namun ternyata,setelah beberapa bulan berikutnya dia berbalik,yang tadinya benci ketika ada orang yg melecehkan Syiah,sekarang amat benci dengan Syiah.
Ditanyakan kenapa bisa sampai seperti itu.Jawabnya adalah ketika ia menuntut ilmu di Iran,ia mempunyai sahabat yang merupakan asli penduduk Iran,dan tentunya seakidah dengannya,sama-sama Syiah.Sahabatnya itu memperkenalkan suatu tempat yg setiap malam Jum’at selalu dilakukan sebagai tempat nikah mut’ah.Sahabatnya itu kerap mendatangi tempat itu.


Tapi ada suatu yg ganjil dari proses nikah mut’ah tersebut.Setiap malam Jumat,semua lampu dalam hotel tersebut dimatikan.Alasan pemilik hotel,pemadaman itu dilakukan agar masyarakat sekitar yg nikah mut’ah di tempat tersebut tidak saling mengenal,dan jika bertemu di siang hari tidak malu.
Si sahabatnya itu penasaran.Berkali-kali ia nikah mut’ah namun tidak mengetahui sama siapa ia bersetubuh.

Baca Juga:Inilah Syarat-Syarat Sah Nikah Yang Perlu Anda Ketahui

Maka ia mempunyai ide pada saat ijab-qobul (dalam suasana gelap),ia memberi cincin sebagai mas kawin dan agar selalu dipakai oleh wanita tersebut.Setelah aqad persetubuhan selesai,laki-laki itu pulang ke rumah nya dan wanita itu menunggu datangnya siang hari untuk pulang.Dan di pagi-pagi sekali,ia mendatangi hotel tersebut dan mengumpulkan wanita-wanita yg ia mut’ahi pada malam harinya.Lalu dicarilah perempuan yg memakai cincin dan setelah ketemu,dan dibukakan hijabnyya,dia kaget setengah mati.
Ternyata wanita yg disetubuhinya semalam adalah adiknya sendiri yg juga tengah menuntut ilmu di negeri itu.
Dari situ dia sangat menyesal,dan begitu merasa bersalah.

Minggu, 29 Mei 2016

Apa Solusinya?Jika Wanita Tidak Mengganti Hutang Puasa Tahun Lalu?

Tak terasa bulan ramadhan tinggal menghitung hari.Bulan dimana menahan lapar,dahaga dan hawa nafsv ini sebulan penuh akan Umat Islam jalani dan segudang pahala menanti. Namun bagi wanita tentu akan ada masa dimana puasa wanita dewasa tidak bisa dijalankan secara penuh.

Ada beberapa faktor,salah satu alasan karena fase menstruasi yg dialami sebulan sekali. Selain itu,biasanya wanita juga membatalkan puasa karena sedang h4mil,menyvsui atau sedang dalam perjalanan.

Meski boleh membatalkan,namun tetap ada kewajiban utk mengganti pada hari di luar Ramadhan.Akan tetapi dengan banyaknya kesibukan terkadang wanita lupa mengganti hingga Ramadhan tahun yg baru sudah didepan mata?Bagaimana pandangan Islam jika wanita tidak mengganti utang puasa tahun lalu?Berikut ulasannya.

Tidak bisa dipungkiri jika wanita masa kini dipenuhi dengan beragam kegiatan yg begitu menyita waktu.Tanpa disadari ternyata bulan udah memasuki Sya’ban dan sebentar lagi masuk Ramadhan.Namun sayangnya kewajiban puasa yg batal di tahun lalu juga tidak kunjung diganti.

Apa Solusinya?Jika Wanita Tidak Mengganti Hutang Puasa Tahun Lalu?

Ternyata hal ini menjadi perhatian serius yg seharusnya diketahui.Pasalnya utang puasa layaknya utang uang atau barang yang harus dilunasi.Jika kita tidak melunasi utang uang atau barang,yg kita hadapi adalah manusia, namun kasus jika utang tersebut adalah puasa Ramadhan,maka yg akan kita hadapi adalah Sang Maha Pencipta,Allah SWT di akhirta kelak.

Wanita boleh meninggalkan puasa wajib jika Ia mengalami kondisi yg tidak memungkinkan utk melanjutkan puasa.Namun Ia tetap harus mengganti atau mengqadha puasanya pada bebrapa bulan lainnya.
Ada dua kondisi dimana wanita belum membayar utang puasa tahun lalu.Pertama karena karena alasan sakit,sakit permanen yg tidak
bisa sembuh,atau memang sengaja mengulur-ulur waktu sehingga kewajiban membayar utangnya terlewatkan.

Menurut pendapat Abu Hanifah dan Ibnu Hazm jika seorang sengaja mengakhiri utang puasa hingga datang Ramadhan selanjutnya maka dia tetap wajib mengqodho’ puasa tersebut disertai dengan taubat.

Namun,Imam Malik dan Imam Asy Syafi’i mengatakan bahwa jika dia meninggalkan qodho’ puasa dengan sengaja,maka di samping mengqodho’ puasa,dia juga mempunyai kewajiban memberi makan orang miskin bagi setiap hari yg belum diqodho’.Pendapat inilah yg lebih kuat sebagaimana difatwakan oleh beberapa sahabat seperti Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz,ketua Lajnah Ad Da’imah (komisi fatwa Saudi Arabia).Menurutnya,orang yg tidak mengqadha puasa wajib bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan dia wajib memberi makan kepada orang miskin buat setiap hari yg ditinggalkan dan tetap wajib menqodho’ puasanya.Ukuran makanan utk orang miskin adalah setengah sha’ Nabawi dari makanan pokok negeri tersebut (kurma,gandum,beras atau semacamnya) dan ukurannya adalah sekitar 1, 5 kg sebagai ukuran pendekatan.Dan tidak ada kafaroh (tebusan) selain itu.Hal inilah yg difatwakan oleh beberapa sahabat radhiyallahu ‘anhum seperti Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

Kondisi kedua Ia terpaksa tidak membayar utang puasa karena ada udzur seperti sakit atau bersafar,atau pada wanita karena hamil atau menyusui dan sulit utk berpuasa, maka tidak ada kewajiban buat mereka selain mengqodho’ puasanya aja.
Baca Juga: Tips Mampu Berangkat Haji

Jadi bisa disimpulkan jika wanita meninggalkan utang puasa hingga masuk ke Ramadhan berikutnya maka Ia wajib bertaubat kepada Allah mengqodho’ puasa,dan wajib memberi makan (fidyah) kepada orang miskin, buat setiap hari puasa yg belum ia qodho’.Namun jika memiliki udzur (seperti karena sakit atau menyusui sehingga sulit menunaikan qodho’), sehingga dia menunda qodho’Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya,maka dia tidak mempunyai kewajiban kecuali mengqodho’ puasanya saja.

Semoga informasi ini bermanfaat
dari berbagai sumber

Senin, 23 Mei 2016

KETIKA KITA KEHILANGAN IZZAH!!!


Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

إذ تبا يعتم با لعينة وأخذ تم آن ال البقر ورضيتم با لزرع وتركتم الجهاد سلط الله عليكم ذلا لاينزعه حتى ترجعوا إلي دينكم

“Jika kalian telah berjual beli dengan ‘ienah,mengikuti ekor sapi,puas dengan bercocok tanam,dan meninggalkan jihad,Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian,dan kehinaan itu tidak akan dicabut dari kalian sehingga kalian kembali kepada agama kalian”.
(HR Abu Daud,Ahmad,al Baihaqi dan At Thabrani,dinyatakan shahih oleh Al-Albani).

Apakah keadaan yg digambarkan oleh Rasulullah empat belas abad yang lalu kini telah terjadi?

Ya,bahkan sedang terjadi di tengah mayoritas umat Islam hari ini.Hilangnya tanah air kaum muslimin sebab dikuasai oleh orang-orang kafir,lenyapnya hukum Islam dari kehidupan umat ini,dilarangnya umat Islam melaksanakan syariat,dinajisinya tanah suci umat Islam sampai kepada pembantaian kaum muslimin di banyak belahan dunia oleh kaum kafirin, adalah sebagian fakta bahwa keadaan yg digambarkan Rasulullah sudah dan sedang terjadi.

Tidaklah itu semua terjadi melainkan sebagai hukuman dari Allah kepada umat ini disebabkan mereka udah mencampakkan syariat yg paling agung di dalam Islam,yaitu jihad fie sabilillah.

Sebagian besar dari umat ini bukan hanya meninggalkan kewajiban jihad,bahkan sekedar membicarakannya saja mereka alergi.Yg lebih parah dari hal ini adalah menganggap bahwa jihad dalam arti perang udah tidak relevan lagi pada zaman ini.

Hal tersebut disebabkan karena keberhasilan dari dakwah para da’i yg menyeru manusia kepada pintu-pintu jahannam.

Para da’i setan yg sebagiannya sering nampang di tv telah memutar lisan mereka utk memalingkan makna jihad dari arti sebenarnya secara syar’i.

Para ulama suu’ dan da’i-da’i penyeru ke pintu-pintu jahannam bukan berperanan sebagi pencerah bagi umat,namun mereka justru menjadi karyawan bahkan budak bagi para thoghut.Maka benarlah sabda Rosululloh tentang para ulama ulama pendusta

Dari Ali bin Abi Thalib r. a. Beliau berkata, telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam :

" Telah hampir tiba suatu zaman, di mana tidak ada lagi dari (syariat) Islam kecuali hanya namanya,dan tidak ada lagi dari Al-Quran kecuali hanya tulisannya.Masjid-masjid mereka indah dan cantik,tetapi kosong ketimbang hidayah.Ulama - ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yg ada di bawah langit.

Dari merekalah keluar fitnah,dan kepada mereka jualah fitnah itu akan kembali "
(HR Al-Baihaqi)

Keadaan yg demikian menyebabkan mereka berfatwa dan berbicara sesuai dengan pesanan para tuannya.Dan sudah dipastikan para thoghut tidak ingin kaum muslimin mempunyai pemahamannya yg benar tentang Islam dan makna jihad.

KETIKA KITA KEHILANGAN IZZAH!!!


Sebab jika hal ini terjadi,maka umat ini akan bangkit utk merobohkan singgasana para thoghut yg hari ini oleh para ulama suu’ disebut sebagai pemimpin kaum muslimin.
Keadaan demikian hampir merata terjadi di tengah kaum muslimin di setiap tempat di penjuru dunia.

Dimana ulama yg ada merupakan seburuk-buruk makhluk yg ada di kolong langit. Sementara itu umat yg ada mayoritas merupakan para pengekor yg secara membabi buta mengikuti para ulama bayaran.

Makna jihad yg telah diselewengkan maknanya oleh para ulama bayaran telah menambah subur penyakit al wahn menjangkit di tengah umat.

Akibatnya umat lebih memilih melakukan hal-hal mubah yg bersifat duniawi dan cabang-cabang agama yg ringan yg oleh ulama mereka udah diberi label sebagai jihad di jalan Allah.

Bukankah sesuatu yg tidak asing kita mendengar,ada da’i yg menyebut termasuk amal jihad merupakan menuntut ilmu,mencari nafkah utk keluarga,menyantuni anak yatim dan fakir miskin,membangun jembatan dan jalan serta mengajarkan ilmu.

Bahkan yg lebih konyol adalah,ada seorang da’i dalam ceramahnya di televisi menyebutkan bahwa membuang sampah pada tempatnya termasuk jihad.

Akibat dari lisan-lisan busuk para ulama suu’ inilah sebagian umat tidak lagi mengenal bahwa jihad adalah berperang di jalan Allah utk meninggikan kalimat Allah dan
seluruh usaha untuk itu.

Keadaan seperti di atas juga terjadi di suatu negeri dengan penduduk mayoritas muslim bernama Indonesia.

Seluruh nestapa,kehinaan,hilangnya harga diri,pengusiran,pelecehan syariat sampai pembantaian terhadap umat Islam terjadi di negeri yg katanya penduduknya mayoritas beragama Islam.

Bahkan kehinaan yg menimpa umat Islam di negeri ini ada yg bebrapa hampir tidak terjadi di negeri yg mayoritas berpenduduk kafir.

Dan yg lebih miris,hal tersebut telah terjadi dari sejak negeri ini dikuasai oleh penjajah nasrani belanda. Dan kini umat Islam negeri ini mengalami penjajahan utk yg kesekian kalinya.

Bukan dari bangsa kristen Eropa,tapi oleh bangsa yg memiliki kulit dan bahasa yg serupa dengan mereka.Namun penjajah ini tidak kalah dzolim dan bengis ketimbang penjajah berkulit bule dari Eropa.

Penjajah tersebut melakukan pembodohan terhadap umat Islam di negeri ini tentang ajaran Islam salah satunya melalui para ulama bayaran.

Akibatnya umat ini tidak pernah merasa terjajah ketika kebebasannya melaksanakan syariat dibelenggu dan dibatasi.Mereka juga tidak keberatan ketika harus menerima ajaran kekafiran semacam demokrasi utk mengatur kehidupannya.

Bahkan mereka tidak tersinggung ketika harga dirinya sebagai seorang muslim disejajarkan dengan orang-orang kafir yg oleh Allah disebut lebih hina dari binatang ternak, sebagaimana firmanNya,

” Sesungguhnya binatang (makhluk) yg paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yg kafir, karena mereka itu tidak beriman”.
(QS Al Anfal : 55).

Utk mengeksiskan kekuasaannya, para thoghut penjajah tersebut membungkam para da’i yg jujur dan memberi kebebasan kepada penyeru kesesatan.

Dakwah yg menyeru kepada tauhid disebut hasutan dan ajaran radikal.

I’dad dan jihad yang merupakan syariat Islam disebut sebagai kejahatan yg tidak diajarkan oleh islam.

Namun demikian keadaan umat islam di negeri ini terus terlena dengan keadaan demikian. Mereka tidak juga mengerti bahwa mereka tengah hidup dibawah kekuasaan fir’aun modern yg digelari ulil amri oleh kalangan murjiah dan ulama su’.

Maka kehinaan terus meliputi umat ini hingga kini tanpa mereka sadari bahwa mereka dihinakan.Inilah hasil dari makar sukses para penjajah (penguasa thoghut) di negeri ini, dengan melakukan seperti yg Allah firmankan,

“Dan orang-orang yg kafir berkata : “Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya,supaya kamu dapat mengalahkan mereka”.
(QS Fussilat : 26).

Thoghut negeri ini menghalangi kaum muslimin utk mendapatkan pengajaran Islam yg benar,dan hanya membolehkan ajaran islam yg sesuai dengan ideologi kafir mereka.

Bahkan sekedar mendapatkan informasi yg benar tentang umat Islam di belahan dunia lain dihalangi oleh penjajah berkulit sawo matang tersebut.
Baca Juga: Pandangan Ulama Tentang FPI

Dan ulama bayaran penjajah menyebutkan bahwa menyebarkan berita tentang perjuangan umat Islam adalah kejahatan yg lebih berbahaya ketimbang menyebarkan perbuatan cabul dan mesum. 

Sabtu, 21 Mei 2016

Kisah Wanita Pembersih Mesjid Yang Dishalatkan Nabi


Kisah Wanita Pembersih Mesjid Yang Dishalatkan Nabi 
Kisah wanita pembersih mesjid ini adalah sebuah kisah Inspiratif buat kita yang suka membersihkan mesjid disekitar kita.Apa lagi nih.. buat orang yang kos dimesjid.Luruskan niat sobat,supaya mendapat ganjaran dari Allah SWT.Dan bukan sekedar tempat untuk menampung tempat tinggal doang hehehe..baiklah sobat semoga kisah ini memberikan Inspirasi luar biasa untuk kita.Agar kita rajin untuk membersihkan mesjid disekitar kita. Agar kita bisa seperti Wanita Yang dikisahkan riwayat hadist berikut ini, Insya Allah.. 

Suatu riwayat dari Abu Hurairah r.a bahwa ada seorang wanita yang berkulit hitam bernama Ummu Mahjan yang biasanya membersihkan masjid,suatu ketika Rasulullah SAW merasa kehilangan dia,lantas beliau bertanya tentangnya.Para sahabat lalu berkata,“Dia telah wafat.”Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Mengapa kalian tidak memberitakan hal itu kepadaku? ” Abu Hurairah berkata,“Seolah-olah mereka menganggap bahwa kematian Ummu Mahjan itu adalah hal yang sepele.” Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Tunjukkan kepadaku di mana kuburnya! ” Maka mereka menunjukkan kuburnya kepada Rasulullah SAW kemudian beliau menyalatkannya,lalu bersabda : 
“Sesungguhnya kubur ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya dan Allah meneranginya bagi mereka karena aku telah menyalatkannya.” (H.R An-Nasa’i )



Semoga Allah merahmati Ummu Mahjan r. ha yang sekalipun beliau seorang yang miskin dan lemah,akan tetapi beliau turut berperan sesuai dengan kemampuannya.Beliau adalah pelajaran bagi kaum muslimin dalam perputaran sejarah bahwa tidak boleh menganggap sepele suatu amal sekalipun kecil. 

Oleh karena itu ia mendapatkan perhatian dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam hingga ia wafat.Sehingga beliau menyalahkan para shahabat Beliau yang tidak memberitahukan kepada beliau perihal kematiannya agar beliau dapat mengantarkan Ummu Mahjan ke tempat tinggalnya yang terakhir di dunia.Bahkan tidak cukup hanya demikian namun beliau bersegera menuju kuburnya untuk menshalatkannya agar Allah menerangi kuburnya dengan shalat beliau. 
Baca Juga: Kumpulan Hadist Tentang Sabar Dalam Islam

Dihadist lain Rasul bersabda “Sesungguhnya aku melihat wanita itu berada di surga karena amalnya memunguti kotoran dari mesjid” (Hr. Thabrani) 

Jumat, 20 Mei 2016

Kisah Neraka:Malaikat Jibril Menceritakan Gambaran Neraka

Sungguh Allah SWT telah menyiapkan sebuah tempat yg paling menyeramkan dan yg paling mengerikan sebelum dunia ini diciptakan.Seandainya ditampakkan sedikit saja hal tersebut mungkin kita tidak akan pernah mengingat dunia ini sedetikpun.Namun semuanya Allah menyembunyikannya utk menguji hamba-hambanya siapa yg benar-benar bertakwa kepadaNYA.Semoga keimanan kita bertambah Setelah membaca kisah ini dan membuat kita semakin benar-benar meyakininya.Sehingga iman yg kita miliki dapat bertambah dan membawa kita untuk selalu taat kepada Allah Ta’ala.Serta senantiasa berharap terhindar dari siksanya Neraka Allah SWT.

Suatu ketika Malaikat Jibril datang mengunjungi Nabi SAW,dan beliau bersabda,“Tolong engkau gambarkan kepadaku keadaan neraka!! ”

Malaikat Jibril berkata,“Wahai Muhammad,api neraka itu hitam kelam,seandainya satu lubang jarum dari api neraka dijatuhkan,maka terbakarlah semua yg ada di muka bumi…!! ”
Malaikat Jibril menjelaskan lagi,seandainya satu potong busana dari bebrapa busana yg ada di neraka digantungkan antara langit dan bumi,niscaya penghuni bumi akan mati karena terciumnya baunya yg sangat busuk.

Seandainya setetes zaqqum (makanan penduduk neraka dari pohon berduri) dilemparkan ke bumi,maka makanan penduduk bumi akan musnah.
Seandainya satu saja dari sembilanbelas malaikat yg disebutkan Allah SWT dalam Al Qur’an (Malaikat Zabaniah yg ditugaskan menyiksa penduduk neraka) terlihat di tengah-tengah penduduk bumi,niscaya mereka semua akan mati karena buruknya dari bentuk, penampilan dan rupanya.

Kisah Neraka:Malaikat Jibril Menceritakan Gambaran Neraka


Seandainya satu lingkaran dari rantai belenggu neraka seperti yg disebutkan Allah SWT dalam Al Qur’an dibuang ke bumi,niscaya bumi itu hancur hingga lapisan yg paling bawah, dan bumi tidak bisa ditempati lagi.
Mendengar penjelasan-penjelasan tersebut,tiba-tiba Nabi SAW memotong ucapan Jibril, “Cukup,wahai Jibril!! ”

Kemudian beliau menangis.Malaikat Jibril ikut menangis melihat beliau menangis,maka Nabi SAW bersabda,“Wahai Jibril,mengapa engkau menangis,sedangkan kedudukan engkau begitu dekat dengan Allah…!! ”
Jibril berkata,“Wahai Rasulullah,tidak ada kedudukanku di sisi Allah,kecuali posisiku saat ini.Dan aku (takut) diuji dengan apa yg diujikan kepada Malaikat Harut dan Marut,serta iblis yg terkutuk tersebut!! ”

(Harut dan Marut adalah Malaikat yg diuji Oleh Allah SWT menjadi Manusia Lihat Kisahnya “2 Malaikat Yg Disiksa Karena Melanggar Perintah”)
Baca Juga: Inilah 3 Orang Yang Allah Haramkan Masuk Surga
Misteri Sumur Zamzam Yang Belum Banyak Orang Tau 

Maka dua mahluk termulia dari golongan manusia dan malaikat itu kembali menangis karena takutnya kepada Ujian yg diberi Allah SWT, yg mungkin saja akan menimpa mereka.

Jumat, 06 Mei 2016

Apa Kata AL-IMAM AL-GHAZALI Tentang Mengintip Untuk Cegah Mungkar